Dalam suatu perusahaan memahami sebuah sistem
informasi yang mana dengan informasi tersebut dapat menjadikan perusahaan mampu
membawa diri menjadi perusahaan yang unggul/kompetitif. Dengan mencapai
keunggulan yang kompetitif pengelolaan sumber daya fisik dan sumber daya konseptual
harus di capai se optimal mungkin. Sehingga dengan pendayagunaan suatu
informasi pihak internal perusahaan dapat menggunakannya untuk mendapatkan
keunggulan perencanaan strategis, teknis, serta operasional.
Adapun beberapa sumberdaya informasi perusahaan
meliputi perangkat keras, perangkat lunak, ahli informasi, pengguna fasilitas,
data base dan informasi. Tak hanya itu suatu informasi harus memenuhi empat
dimensi yaitu relevansi, akurasi , ketepatan waktu, dan kelengkapan.
Mengenai pemahaman yang paling penting dalam suatu
pencapaian penggunaan informasi yang baik adalah dengan mengetahui
dimensi-dimensi dari keunggulan kompetitif, memahami dimensi informasi yang
dihasilkan, mengetahui jenis-jenis sumber daya informasi dasar yang dapat
digunkan untuk perusahaan, memahami bagaimana mengelola sistem informasi dalam
bentuk sistem lama (legacy system), gambar dan pengetahuan, memahami bagaimana
suatu perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk perusahaan, berbagai
area bisnisnya, dan sumberdaya informasinya. Perencanaan strategis untuk
sumberdaya informasi mengidentifikasi tujuan yang harus dicapai oleh sistem
informasi perusahaan untuk tahun yang akan datang
Perusahaan multi nasional dengan orientasi pasar dunia
menghadapi tantangan dalam mengorganisasikan operasional perusahaannya, adapun
empat strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini, yaitu pengontrolan
desentralisasi (decentralized control), pengontrolan terpusat (centralized
control), keahlian terpusat (centralized expertice), dan keahlian menyebar
(distribused expertise). Masing-masing strategi memerlukan ketentuan yang
berbeda dari system informasi perusahaan
B. P ERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Perusahaan adalah sistem fisik yang dikelola
menggunakan sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan merupakan sistem
terbuka, dimana prusahaan berinteraksi dengan lingkungannya. Perusahaan
mengambil sumberdaya dari lingkungannya mengubah sumberdaya tersebut menjadi
produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olahan ke lingkunganya.
Model System Umum Perusahaan
Dalam model sistem umum perusahaan terdapat
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu diantaranya :
1) Aliran sumberdaya fisik
2) Aliran sumberdaya konseptual
3) Mekanisme pengontrolan perusahaan
4) Lingkaran umpan balik
Penggunaan model sistem umum perusahaan sangat berguna
bagi para manajer dan pengembang sistem karena model tersebut menunjukkan
elemen-elemen dan alirannya yang harus dikelola oleh perusahaan agar perusahaan
dapat berfungsi sebagai sistem yang efektif dan efisien. Selain itu sistem umum
persahaan membantu kita dalam memahami pentingnya lingkungan diluar perusahaan.
Keberadaan perusahaan berfungsi sebagai penyedia produk atau jasa yang
dibutuhkan oleh lingkungannya. Sebaliknya, perusahaan juga tidak dapat
berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungan.
Aliran sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen
lingkungannya melalui aliran sumber daya. Beberapa jenis sumber daya bergerak
lebih sering daripada sumber daya lainnya. Umumnya aliran yang sering terjadi
adalah aliran informasi dari pelanggan, aliran material ke pelanggan, aliran
uang ke pemegang saham, aliran mesin dari pemasok, dan aliran pegawai (lembaga
pendidikan, agen tenaga kerja) dan juga komunitas global serta
organisasi-organisasi buruh. Aliran yang jarang terjadi diantaranya, aliran
uang dari pemerintah (seperti dana penelitian), aliran material kepemasok
(pengembalian pembelian), dan aliran pegawai ke pesaing (pembajakan pegawai
oleh perusahaan lain).
Keunggulan Kompetitif
Perusahaan berusaha menghasilkan produk barang atau
jasa sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggannya dan mendapatkan keuntungan
lebih banyak dibanding dengan pesaingnya. Perusahaan bisa menghasilkan
keuntungan ini dengan menggunakan berbagai strategi . Dalam bidang sistem
informasi keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
meningkatkan pangsa pasar. Satu hal penting harus disadari, perusahaan
menggunakan sumber daya fisik dan konseptual untuk mencapai tujuan strategis
perusahaan.
Rantai Nilai
Alat pokok untuk memahami peran teknologi dalam
keunggulan bersaing adalah Rantai Nilai. Perusahaan sebagai sekumpulan
aktivitas, juga merupakan sekumpulan teknologi. Setiap aktivitas nilai yang
dilakukan perusahaan merupakan suatu perwujudan teknologi, dan perubahan
teknologi dapat mempengaruhi persaingan lewat dampaknya terhadap hampir setiap
aktivitas. Setiap aktivitas nilai memakai teknologi jenis tertentu untuk
mengkombinasikan masukan yang telah dibeli dan sumber daya manusia guna
memproduksi keluaran tertentu. Teknologi yang dipakai bisa saja teknologi yang
sangat biasa seperti seperangkat prosedur kepegawaian, dan umumnya melibatkan
sejumlah displin ilmu atau subteknologi.
C. DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk
keunggulan-keunggulan di bidang strategis taktikal dan operasional
Ø Keunggulan
strategis. Sistem informasi untuk keunggulan strategis mempunyai pengaruh yang
mendasar terhadap bentuk operasional perusahaan.
Ø Keunggulan
taktikal, didefinisikan sebagai metode membuat dan menyempurnakan strategi
menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan para
pesaing.
Ø Keunggulan
operasional, adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari. Dalam hal ini sistem informasi berhubungan langsung dengan
proses-proses tersebut
D. PERENCANAAN STRATEGIS SUMBERDAYA
INFORMASI
Perencanaan strategis perusahaan
Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya
menjadi komite eskutif (eksekutif comitte), seluruh anggota kelompok inilah
yang bertanggung jawab terhadap perencanaan strategis perusahaan. Kelompok ini
minimal terdiri dari direktur dan wakil direktur dari setiap area bisnis
Perencanaan strategis area bisnis
Ketika para eksekutif menjalankan perencanaan
strategis secara utuh, mereka melihat bahwa setiap area bisnis perlu
mengembangkan perencanaan strategisnya. Perencanaan area bisnis menyediakan
rincian bagaimana area-area bisnis tersebut akan menunjang keberhasilan
perusahaan apabila dilaksanakan sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.
E. STRATEGIS BISNIS GLOBAL
Strategi pengendalian Desentralisasi
Merupakan strategi tertua, dipelopori oleh
perusahaan-perusahaan eropa yang memberikan kebebasan sebesar mungkin kepada
anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan diwilayahnya masing-masing,
strategi ini dinamakan strategi lepas tangan (hands off) dimana induk
mengizinkan anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan cara mereka sendiri.
Strategi pengendalian perusahaan
Strategi dimana memusatkan sistem controlnya di induk
perusahaan. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia
dengan produk-produk standar produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara
sentral dan dikirim ke anak perusahaan.
Strategi keahlian terpusat
Merupakan campuran strategi pengendalian terpusat dan
strategi pengendalian desentralisasi. Strategi pengendalian terpusat
mendatangkan tim manajemen yang berlokasi di perusahaan induk yang mempunyai
keterampilan dalam penetrasi pasar global. Tim tersebut selalu tersedia bagi
anak perusahaan dan menggunakan keahlian tersebut untuk mengadaptasikan produk,
proses, dan strategi perusahaan dengan pasar mereka masing-masing.
- CONTOH KASUS
Modal
intelektual:Pengukuran Modal Struktural perusahaan telekomunikasi untuk
mengantisipasi Kompetisi dalam era pengetahuan (studkas.: TELKOM)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.,
atau disebut TELKOM, saat ini adalah pemain utama pasar telekomunikasi domestik
Indonesia. Tetapi dalam waktu dekat, setelah diberlakukan deregulasi baru
bidang telekomunikasi karena tekanan pasar global, TELKOM harus siap memasuki
kompetisi yang lebih terbuka. TELKOM harus mampu bersaing dalam skala global
seperti yang sudah dicanangkan dalam program T-2001 untuk menjadi World Class
Operator (WCO). Dalam era informasi, kompetisi hanya bisa dimenangkan oleh
perusahaan yang memiliki sumber daya yang unggul didukung oleh Sistem Informasi
(SI). dan Teknologi Informasi (TI) yang strategis. Dalam hal ini, SI/TI
merupakan enabling factor untuk mencapai kesuksesan usaha. Sesuai perkembangan
mutakhir, ternyata ada usulan untuk mengedepankan istilah era pengetahuan
(KNOWLEDGE ERA). Sesuai urutan tingkatan: data, informasi, pengetahuan (dan
selanjutnya kebijaksanaan), maka era pengetahuan adalah perkembangan selanjutna
dari era informasi. Dalam era pengetahuan, kuncinya adalah produk usaha yang
bisa diramu (customized) sesuai kebutuhan pemakai dibandingkan dengan produk
yang sudah baku dalam era informasi. Diperlukan suatu pengetahuan dan proses
pembelajaran lebih lanjut dari informasi yang didapat untuk mengerti keinginan
pasar. Untuk memungkinkan hal tersebut diperlukan modal intelektual perusahaan
yang didukung oleh SI/TI yang strategis. Memasuki kompetisi, TELKOM tidak bisa
hanya berpuas diri dengan pola usaha lama yang “monopolistik”. Dimana pemakai
tidak punya pilihan lain selain membeli produk dan layanan baku TELKOM untuk
beragam kelas pemakai. Diperlukan paradigma baru dalam memberikan informasi.
BAB II
PENUTUP
- KESIMPULAN MATERI
Persaingan adalah inti dari keberhasilan atau
kegagalan perusahaan. Persaingan menetukan ketepatan aktivitas perusahaan yang
dapat menyokong kinerjanya, seperti inovasi, budaya, kohesif atau pelaksanaan
yang baik. Strategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang
menguntungkan didalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan
terjadi. Strategi bersaing bertujuan menegakkan posisi yang menguntungkan dan
dapat dipertahankan terhadap kekuatan-kekuatan yang menentukan persaingan
industri.
Didalam perushaan terdapat dua jenis sumber daya
mengalir dalam model sistem umum perusahaan yaiut fisik dan konseptual yang
dapat digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Porter mengemukakan ide
bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui rantai nilai yaitu yang
terdiri dari aktifitas-aktifitas nilai.
Masing-masing rantai nilai memiliki akitivitas utama
dan pendukung yang digunakan untuk mencapai margin, aktivitas-aktivitas
tersebut terdiri dari tiga elemen yaitu bahan baku, produksi, sumber daya
manusia, dan teknologi. Konsep rantai nilai dapat dikembangkan dengan
menghubungkan rantai perusahaan yang berfungsi sebagai sistem antarorganisasi
sehingga menciptakan system nilai.
Sistem informasi dapat menggambarkan aktivitas dari
tiga tingkatan manajerial utama perusahaan yaitu tingkat strategis, manajerial,
dan operasional. Bila ketiga tingkatan tersebut bekerja dengan arah yang sama
maka potensi untuk mendapatkan keuntungan terbesar dapat.
- KESIMPULAN KELOMPOK
Dari materi-materi yang telah dituliskan diatas
mengenai Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif, penulis dapat
menyimpulkan bahwa keunggulan kompetitif adalah keunggulan atau kelebihan yang
dimiliki perusahaan sehingga dapat berhasil bersaing dalam bisnis. Dalam
kaitannya dengan persaingan dalam dunia bisnis tentunya perusahaan mempunyai
cara-cara tertentu dalam mengeloloa setiap kegiatan usahanya, tentunya
informasi dalam kegiatan bisnis adalah sesuatu yang sangat penting, akan tetapi
dengan semakin berkembangnya jaman informasi yang di dapat tentunya akan
semakin kompleks. Untuk itulah peran Manajemen Informasi kaitannya dengan
pengelolaan Informasi. Ketika perusahaan sudah bisa mengelola informasi yang
didapat informasi ini akan dikelola menjadi sebuah sistem informasi yang akan
digunakan dalam kegiatan usahanya. Sistem informasi ini yang nantinya akan ikut
berperan dalam pencapaian keunggulan kompetitif perusahaan. Keunggulan
kompetitif ini tidak akan bisa tercapai apabila manajemen perusahaan tidak
mengetahui tentang apa saja hal-hal yang terkait dengan Sistem Informasi Untuk
Keunggulan Bersaing.
Keunggulan kompetitif adalah
suatu keadaan dimana sebuah perusahaan mampu mendayagunakan dan menggabungkan
sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Sumber daya fisik merupakan
sumber daya yang dipunyai perusahaan berupa gedung, peralatan-peralatan, modal
maupun 8 unsur elemen lingkungan di sekitar perusahaan yaitu :
· Pemasok
menyediakan material, mesin,
jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang
dan atau jasa
· Pelanggan
pembeli dari barang dan atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan
· Serikat
Pekerja
organisasi dari para pekerja perusahaan
· Masyarakat
Keuangan
Lembaga-lembaga yang menyediakan
sumber daya keuangan bagi perusahaan
· Pemegang
Saham
pemilik yang menanamkan modalnya
pada perusahaan
· Pesaing
organisasi atau perusahaan yang
bersaing dengan perusahaan di pasar
· Pemerintah
mempengaruhi perusahaan melalui
serangkaian kebijakan dan programnya
· Masyarakat
Global
wilayah geografis tempat
perusahaan melaksanakan operasinya
Elemen-elemen tersebut di atas membentuk
supersistem yang disebut masyarakat. Sumber daya mengalir antara
perusahaan dengan elemen-elemen lingkungan.
Sumber daya konseptual dapat
berupa informasi. Informasi adalah data yang mempunyai arti dan telah di olah.
Informasi yang ada juga harus memiliki sifat yang antara lain :
•
Relevan,
informasi harus relevan ketika dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah
•
Akurat,
informasi harus akurat/tepat meskipun harus diperhatikan aspek biayanya
•
Ketepatan
Waktu, informasi harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memecahkan suatu
masalah
•
Kelengkapan,
informasi harus memberikan gambaran yang lengkap tentang suatu permasalahan
atau suatu pemecahan masalah
Sumber daya konseptual yang
berupa informasi mempunyai beberapa jenis sumber sbb :
· Perangkat
keras komputer (Hardware)
· Perangkat
lunak komputer (Software)
· Spesialis
informasi
· Pemakai
· Fasilitas
· Database
· Informasi
Pada sebuah perusahaan dibutuhkan
seorang manager yang mampu menggabungkan sumber daya fisik dan sumber daya
konseptual. Manager yang bertanggung jawab adalah Chief Information Officer (CIO).
CIO adalah manager jasa informasi yang dapat mengelola dan menggunakan sumber
daya informasi tersebut. Seorang CIO harus mempunyai rencana strategis untuk
mengelola sumber daya informasi tersebut dalam jangka waktu panjang. Pendekatan
yang digunakan oleh para CIO disebut dengan Strategy Planning for
Information Resource (SPIR).Para CIO harus mampu juga membuat konsep
Manajemen Sumber Daya Informasi (IRM).
Baca Juga Materi SIM lainnya..
0 komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar Apabila anda menyukai materi di atas!komentar bersifat membangun dan gunakan kata-kata sepatutnya..Terimakasih